Powered By Blogger

Minggu, 09 Desember 2012

Thanks for everything....



Tak henti-hentinya aku berdoa buatmu. Aku pasti merindukanmu. Sangat merindukanmu. Sebulan lagi aku pulang, tapi kau udah pergi duluan. Aku nggak tahu apa aku sanggup melihat makammu kelak. Aku sayang samamu. Udah banyak yang kau beri kepada kami semua. Baik lewat doa, nasehat, maupun perbuatanmu. 

Aku akan selalu berdoa buatmu. Mudah-mudahan arwahmu diterima di sisi-Nya. Apapun kesalahanmu baik sengaja maupun tidak, kami udah memaafkannya. Aku janji sebulan lagi aku akan berjiarah ke makammu. Aku merindukanmu oppungku sayang....:'(
Kelak, aku akan bercerita kepada anakku bahwa dia pernah mempunyai seorang oppung yang begitu gigih dalam menghadapi kerasnya hidup. Orang yang begitu gigih melawan penyakit yang menggerogoti badannya.  Walaupun kau pergi, kau masih di hati kami semua,, Sr.Antonia Saragih Simarmata. Selamat Jalan....:"(

Selamat Jalan Oppung

Tak terasa sudah 3 bulan berlalu semenjak kita terakhir bertemu. Saat itu kau sudah sehat dan sudah kembali ke rumahmu. Tak ada tanda-tanda kau bakal jatuh sakit lagi. Aku merasa kelak kau akan semakin sehat. Aku pun tenang ketika aku hendak balik ke bandung. Dan berharap ketika kelak aku pulang lagi, aku akan bertemu denganmu.

Tapi semua terasa berbeda ketika tadi malam aku mendapat telepon bahwa kau sudah sekarat. Aku pun terdiam. Tiba-tiba aku ingin menangis. Tapi apa daya aku sedang di kos teman. Dan aku nggak boleh menangis. Dari kejauhan aku mendengar suara ibuku yang tersendat seperti baru menangis. Ibuku meminta aku untuk mendoakannya di saat-saat terakhirnya. Aku terenyuh. Tak tahu lagi kata-kata apa yang harus ku ucapkan. Ibuku pun mematikan teleponnya.....

20 menit berlalu. Aku hanya terdiam dan membayangkan saat terakhir kami bersama. Aku tak kuat mengingat kenangan itu. Ingin ku menangis saat itu, menyendiri sehingga tak ada orang yang tahu kalau aku benar-benar kehilanganmu. Aku tahu suatu saat aku bakal kehilanganmu. Tapi jujur untuk saat ini aku belum siap. Aku masih ingin kau datang saat aku wisuda kelak...

Tiba-tiba aku menerima SMS dari ibuku. Dan hal yang ku khawatirkan pun terjadi. Kau telah tiada..........
Dunia seakan runtuh. Lagi-lagi aku terdiam dan menahan tangis. Aku hanya bisa merenung dan mengingat kembali wajahmu, senyummu, dan canda tawamu. Takkan ada lagi yang ku kunjungi kelak kalau aku pulang ke kampung. Yang tersisa cuma makammu yang akan ku jiarahi...:(

Tak terasa 1 orang yang ku sayangi pun satu per-satu pergi meninggalkanku. Mereka pergi dengan damai. Meninggalkan orang yang dia sayangi menuju nirwana yang sesungguhnya. Aku hanya bisa berdoa buatmu dan berharap kau di terima di sisi-Nya. Apapun salahmu selama ini kepadaku baik sengaja mauoun tidak sengaja, sudah ku maafkan. Pergilah dengan tenang oppungku tercinta. Terima kasih buat doa-doamu yang selalu mendoakan kami mulai dari kami kecil sampai kami tumbuh dewasa seperti saat ini. Terima kasih buat semua nasehat dan kebaikanmu selama ini. Pergilah dengan tenang. Aku berharap suatu saat kita bisa bertemu lagi di nirwana. Dimana tak ada tempat untuk rasa sakit seperti yang kau derita sewaktu kau hidup di dunia ini.


I love u Oppung. Aku pasti merindukanmu. Selamat jalan Sang Pejuang. Selamat tinggal 09-12.2012....
God Bless U....
.

Di Luar Batas Kewajaran!!!

Rindu dengan stasiun-stasiun TV terdahulu. Dimana setiap acara beritanya, selalu netral dalam setiap pemberitaannya. Tak ada intervensi dari pemiliknya maupun "titipan" berita dari yang berkuasa. Masyarakat yang menonton pun terpuaskan akan dahaga tentang berita seputar negara kita baik dalam bidang politik, olahraga, dan bidang lainnya.

Tapi sekarang suasananya sudah berbeda. Ada oknum salah satu Ketua Umum di negara kita ini yang membeli dua stasiun TV sekaligus. Tv O** dan A***. Kita tidak tahu apa maksud dibalik itu semua. Awalnya beritanya lumayan bagus. Apalagi salah satu dari 2 stasiun TV yang dibelinya itu adalah TV yang berbasis berita atau dengan kata lain sama dengan Me*** TV.

Anehnya semakin lama beritanya semakin ngawur dan selalu mengejar rating. Kalau ada berita yang paling panas pada saat itu akan selalu diulang-ulang baik dalam program pagi, siang, sore, ataupun malam. Semaksimal mungkin mereka menayangkan berita yang lagi panas saat itu. Tak tahu apa maksudnya. Bahkan kita kadang sampai bosan menontonnya. Karena dalam sehari bahkan dalam beberapa hari pemberitaannya yang itu itu saja. Belum lagi berita tentang salah satu lawan partai politiknya yang kader partainya banyak terjerat kasus korupsi. Sepertinya mereka senang sekali memberitakan itu. Bolehlah sesekali. Tapi kalau keterusan bukankan itu menghancurkan partai politik tersebut??? Atau mereka mebuat berita itu agar partai G***** suaranya naik waktu pemilu 2014 nanti???

Yang pasti, rakyat Indonesia saat ini sudah banyak dibodohi, diracuni, dan secara tidak langsung di doktrin dengan berita ngawur yang dibuat oleh TV O**. Baik itu menyangkut kisruh sepakbola Indonesia (menjelek-jelekkan Djohar Arifin), kisruh Israel Palestina, politik Indonesia, dan lain-lain. Mudah-mudahan rakyat Indonesia semakin cerdas menilai mana berita yang menyesatkan dan mana berita yang layak untuk ditonton. Yang pasti, TV yang betul-betul netral dalm pemberitaannya, dan beritanya juga selalu berbobot adalah Me*** TV.
Ya, Me*** TV selalu di hati saya...