Powered By Blogger

Kamis, 22 November 2012

Tanggal 22 Part 2 (End)...

Wanita itu berjalan di keheningan malam. Dia baru pulang kuliah. Kebetulan dia masuk malam. Hal yang sudah lazim dilakukannya selama dia tinggal di Jakarta. Pagi hari dia harus membuat sarapan dan mengerjakan pekerjaan rumah, siang hari dia harus merawat dan menjaga anak-anak, dan malamnya dia harus kuliah. Pekerjaan yang sangat berat untuk wanita berumur 18 tahun...

Dia tinggal di temapat saudara dari ayahnya. Orang tuanya merupakan orang tidak mampu. Ayahnya seorang petani biasa dan ibunya seorang pedagang sayur-sayuran. Wanita itu merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. perempuannya yang merupakan anak yang paling besar di keluarganya, telah meninggal waktu kelas X SMA. Dia meninggal karena sakit yang berkepanjangan. Sementara anak yang nomor dua dan keempat merupakan laki-laki, dan yang paling kecil adalah perempuan.

Cobaan hidup telah ia rasakan dari dia kecil. Itu membuat dia menjadi wanita yang gigih, tangguh, dan bermental baja. Dia mempunyai motto,, "Pantang pulang sebelum menjadi orang yang sukses."
Dan itu dijadikan pedoman hidupnya sampai saat ini.

Cobaan pertama ia rasakan sewaktu dia kelas 1 SMP. Ibunya meninggalkan mereka karena punya pria idaman lain. Padahal pada saat itu mereka sangat membutuhkan ibu di samping mereka. Apalagi adiknya yang paling kecil masih kelas 3 SD pada saat itu. Mereka semua harus ditinggal pergi ibu mereka di umur mereka yang masih sangat muda. Kasihan...:(

Kemudian ayahnya menjadi single parent. Dia bekerja keras membutuhi kebutuhan anak-anaknya. Kebetulan ibunya yang sudah tua tinggal di rumah mereka. Disitulah sosok ibu mereka dapatkan. Terkadang ayahnya sering menangis melihat keadaan ini. Tapi mau bagimana lagi, dia harus tetap tegar menjalani hidup ini.

Sementara wanita itu mulai beranjak remaja. Dia berjuang sendiri menghadapi lingkungan yang sangat tidak ideal untuk bertumbuh. Lingkungan sekitarnya dipenuhi orang-orang pemakai narkoba, broken home, pemabuk, sampai pergaulan bebas. Bayangkan teman, beratnya kehidupan yang harus dia jalani disaat dia sedang mencari jati diri... Kasihan...:(

Kemudian cobaan lain datang 3 tahun kemudian. Kakak perempuan meninggal karena sakit yang berkepanjangan. Dia menangis, dan merasa tak punya pegangan lagi. Cuma dia tempat curahan hatinya. Dan dia adalah idola buat wanita itu... Dia berteriak sekencang mungkin. Agar orang tau betapa menderitanya dia. Tapi apa daya, hidup harus terus berjalan...

Beberapa tahun kemudian, ayahnya menikah lagi dengan seorang gadis. Dan sampai sekarang pernikahan kedua ayahnya, dikaruniai 2 orang anak.
Sementara si wanita itu ketika lulus SMA, merantau ke Jakarta. Dia lulus di sebuah Sekolah Tinggi ternama. Kemudian dia tinggal di tempat saudara ayahnya. Orang sering berkata tinggal di tempat saudara itu tidaklah enak. Dan memang itu kenyataan. Banyak perasaan dan peraturan yang harus dia jaga. Begitu juga dengan pekerjaan rumah yang harus dilakukannya. Belum lagi menjaga anak-anak dari saudaranya yang masih kecil dan bawel.
Lelah!!!! Itulah kata yang tepat untuk menggambarkannya.Pedih dan perih yang ia rasakan selama tinggal disitu. Ditambah kota Jakarta yang kehidupannya sangat keras, menambah lengkap semua penderitaannya.
Tapi apa daya, hidup harus terus berjalan.

Cobaan berikutnya kembali dia hadapi. Dia harus putus kuliah sewaktu hendak masuk semester 3. Itu dikarenakan dia tidak mampu mencapai IP yang sudah ditetapkan. Karena selama ini dia mendapat beasiswa di kampus itu. Apa hendak dikata, lulusan kampusnya itu merupakan lulusan yang berkualitas dan jika lulus, langsung dipekerjakan (ikatan dinas). Habislah sudah cita-citanya. Dia harus putus kuliah... Kasihan...:(

Dia tetap tinggal di tempat saudara ayahnya itu dengan segala rutinitasnya. Tapi ditengah-tengah kesibukannya dia tetap berencana kuliah lagi.
Setahun kemudian dia kuliah lagi di universitas swasta. Kali ini dia kuliah malam dikarenakan dia harus mengerjakan pekerjaan rumah yang sudah dilakukannya dari pagi sampai sore. Itu merupakan rutinitas yang dilakukannya beberapa tahun belakangan.

Lalu setahun kemudian, cobaan datang lagi. Dia nggak kuat menjalani kehidupannya saat itu. Tubuhnya tak kuat beraktivitas tanpa henti dari pagi sampai sore, Dia akhirnya membuat keputusan nekat. Dia ingin mencari kerja dengan modal ijazah SMA, dan sertifikat yang dia dapat waktu dia kuliah dahulu.
Dia pun pamit ke saudara ayahnya. Dia akhirnya ngekos dengan uang seadanya yang diberikan ayahnya dari kampung. Berbulan-bulan dia mencari kerja. Sudah tak terhitung berapa surat yang kabar yang ia beli untuk melihat lowongan kerja. Sudah tak terhitung juga berapa banyak lamaran yang dibuatnya ke perusahaan-perusahaan. Dan dia pun mulai putus asa.... Kasihan..:(

Ternyata Tuhan menunjukkan kebesarannya. Wanita itu diterima di sebuah perusahaan. Kebetulan pimpinan perusahaan itu adalah orang yang kota asalnya sama dengan dia. Dia sangat bahagia dengan berita itu. Dia pun akhirnya bekerja di perusahaan itu. Walaupun syarat untuk menjadi karyawan tetap adalah training selama 5 bulan, dia tetap semangat menjalaninya. Dan sekarang sudah memasuki bulan keempat....:)

Wanita itu pun berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Walaupun gaji yang diterimanya dengan pengeluarannya pas-pasan, dia tetap bersemangat menjalani hidupnya. Belum lagi dia tinggal sendiri di Jakarta, membuat dua menjadi wanita yang kuat. Dia hanya punya satu tujuan, yaitu menjadi orang yang SUKSES. Karena setiap orang berhak untuk menjadi orang yang sukses, asalkan dibarengi dengan usaha yang keras dan tekad yang kuat....:)



Tanggal 22 Part 1

Tanggal 22 merupakan tanggal yang istimewa yang dulu setiap bulan ku rayakan. Yang pasti Tanggal 22 merupakan tanggal yang berkesan buatku. Karena hari ini merupakan Tanggal 22 yang identik dengan 2, maka aku akan membuat 2 cerita tentang pengalaman hidup yang akan ku bagi kepada teman-teman.


"Angka 22 itu merupakan tanggal cantik. Coba posisikan angka 2 itu saling berhadapan. Jadi membentuk gambar menyerupai angsa kan??   ANGSA itu lambang KESETIAAN !!! Kalau pasangannya mati, maka angsa itu enggak akan mencari pasangan lain dan setia selamanya..."

Kalimat itu ku dapat dari akun facebook temanku. Kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga. Angsa merupakan salah satu mahluk yang paling setia di bumi ini. Kebetulan, orang tuaku memelihara angsa di rumah. Orang tuaku memelihara sepasang angsa dan sudah bersama selama bertahun-tahun. Ketika pasangannya mati, orang tuaku mencoba membeli angsa lain agar angsa yang masih hidup tidak kesepian. Ternyata, yang terjadi malah sebaliknya. Angsa yang tadi menjauh, dan tak menerima kehadiran pasangan barunya. Begitu seterusnya sampai dia mati.

Beda dengan manusia zaman sekarang. Kalau ada sedikit hal yang tidak disukai dari pasangannya, dia akan langsung meminta putus hubungan atau cerai. Mereka tidak ingat perjuangan mereka dahulu sewaktu masih belum jadian atau menikah. Ingatlah teman, sebelum kalian berpikir ingin memutuskan hubungan atau bercerai, pikir-pikirlah dahulu. Pertimbangkan matang-matang. Ingatlah kenangan kalian dahulu waktu kalian masih bersama. Ingatlah berapa banyak pengorbanan yang kalian lakukan untuk bisa bersama. Tapi,, kalau memang sebelum kalian putus atau bercerai lebih banyak hal negatifnya dibanding hal positif, tinggalkan saja dia. Karena kecil kemungkinannya kau bisa bahagia dengannya. Walaupun sebenarnya, setiap orang bisa berubah, itu semua tergantung keputusan kalian teman. Lanjut atau Bubar...

Kebahagiaan itu ada di tangan kita masing-masing. Yang pasti setiap keputusan kita, harus betul-betul berdasarkan pertimbangan yang matang. Karena sekali kita melangkah ke depan, hal yang kita tinggalkan di belakang takkan pernah sama seperti sebelumnya. Langkahmu adalah Masa Depanmu!!!

"Tuhan akan memberikan pasangan yang tepat di waktu yang tepat. Tapi ketika engkau menyia-nyiakan pasangan yang telah diberikan Tuhan, percayalah takkan pernah ada lagi pasangan yang benar-benar baik buatmu, apalagi orang yang seperti dia."

Tuhan itu sayang kepada kalian teman. Dia selalu memberikan yang terbaik buat kita. Walaupun jalannya rumit, tapi suatu saat dia pasti memberikan yang terbaik buat kita. Kalau dahulu kalian salah memilih orang, mungkin di masa yang akan datang kalian akan bertemu orang yang tepat buat kalian. Tangisan, dan penyesalanmu dahulu ketika salah memilih pasangan, akan diganti dengan kebahagiaan. Tuhan akan memberikan kenyamanan, kebahagiaan yang dahulu tak pernah kau dapat. Kau akan dibuat berharga dan begitu disayangi oleh pasanganmu. Tapi ingat jangan pernah menyia-nyiakannya. Karena orang yang sama, takkan pernah datang untuk kedua kali.

Berbeda halnya teman, kalau salah satu dari kalian adalah pasangan yang ditinggalkan. Kalian sudah semaksimal mungkin menghargai, menyayangi, dan menjaganya, tapi dia tetap pergi meninggalkan kalian, percayalah suatu saat Tuhan akan memberikan pasangan yang jauh lebih baik darinya. Karena apa yang kau tanam, itu yang akan kau tuai...:)  Percayalah teman, sehabis hujan pasti akan datang pelangi... Semangat!!!

Jadi, kalau menurut teman-teman pasangan kalian sekarang adalah yang terbaik yang diberikan Tuhan, hargai, sayangi, dan jagalah dia semampu kalian. Jangan pernah menyia-nyiakannya. Karena sekali dia pergi, hanya penyesalan yang akan datang.
Dan yang pasti, tanggal 22 itu takkan pernah ku rayakan lagi seumur hidupku...